Soal Kedokteran

Profil FK Universitas Jember

Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) didirikan pada tahun 1962 berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 95 tahun 1962 di bawah binaan Universitas Airlangga Surabaya.

FK UNEJ memiliki visi dan misi yang tidak bisa dipisahkan dengan Visi dan Misi Universitas Jember. Visi Fakultas Kedokteran Universitas Jember adalah sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang berkualitas, berwawasan lingkungan global, dan berkemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk kepentingan kemanusiaan, terutama ke arah berkembangnya agromedis. Perubahan kurikulum menjadi suatu keharusan bagi sebuah institusi pendidikan dokter untuk mencapai hal tersebut. Strategi baru dalam pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES (Student centered learning, Problem-based learning, Integrated, Community based oriented, Early clinical exposure, dan Self directed learning) menjadi tantangan bagi seluruh institusi pendidikan dokter.

Fakultas Kedokteran Universitas Jember, pada tahun 1990 dirintis pembentukannya di Jember dengan membuat proposal Program Studi Pendidikan Dokter dan mendapat dukungan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur dan respons yang positif dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di wilayah Indonesia Timur yaitu NTB, NTT, dan Timor Timur.

Pada tahun 1997 diadakan Lokakarya Pengembangan Fakultas – Fakultas Kesehatan di Lingkungan Universitas Jember oleh Prof. Dr. Ma’rifin Husin sebagai Ketua Konsorsium Ilmu Kesehatan. Dimulailah era baru untuk persiapan pembentukan program tersebut yang kemudian diikuti oleh beberapa Lokakarya mengenai Kurikulum, Kesiapan RSUD. dr. Soebandi Jember, kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan kerjasama dengan Rumah Sakit Kabupaten di sekitar Jember seperti Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Pada tanggal 27 April 2000 dikeluarkan Keputusan dari Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 120/Dikti/Kep/2000 tentang pembukaan Program Studi S –1 Pendidikan Dokter di Universitas Jember, dengan ketua program studi Prof. dr. Soenarjo. Pada tanggal 02 Januari 2003 : RSUD dr. Soebandi Jember diresmikan oleh Menteri Kesehatan R.I menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan sebagai “ Rumah Sakit Pendidikan “ bagi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jember.

Sejak tanggal 19 Juni 2006 telah terbit SK Nomor : 4557/J25/PP.9/2006 tentang pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan dekan pertama adalah dr. Wasis Prajitno, Sp.OG. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atas Program Studi yang memiliki izin operasinal sah dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian lain Nomor : 008/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VI/2011 tanggal 23 Juni 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Jember telah terakreditasi dengan peringkat B.

Hasil pencapaian itu meningkat pada tahun 2016 setelah Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM PT-Kes) dengan predikat “Akreditasi A” dengan surat keputusan nomor : 0803/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2016 untuk Pendidikan Kedokteran dan surat keputusan nomor 0804/LAM-PTKes/Akr/Pro/X/2016 untuk Profesi Dokter.

Pendidikan Dokter (S1)

Visi

“Menjadi lembaga yang unggul dalam bidang agromedis di Asia Tenggara tahun 2025.”

Misi

  • Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi yang berbasis agromedis, berkualitas, dan berwawasan ecotechnopreneurship.
  • Melaksanakan penelitian yang inovatif dalam rangka pengembangan bidang agromedis.
  • Mengaplikasikan agromedis dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
  • Mengembangkan sistem pengelolaan fakultas yang akuntabel dan bertaraf internasional.
  • Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain bidang agromedis di dalam dan di luar negeri.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) di FK UNEJadalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di PSPD FK UNEJ.

Pendidikan kedokteran di FFK UNEJ dilaksanakan dalam tiga fase yang diselenggarakan selama 11 semester. Fase I dan II merupakan tahap akademik atau tahap pendidikan sarjana (S1). Peserta didik yang menyelesaikan dua fase ini mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.). Selanjutnya adalah fase III, merupakan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapatkan sebutan dokter (dr.).

Untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran, pada tahap pendidikan akademik dibuat tema dalam setiap semester yang disusun secara runtut, proporsional, konsisten, dan logis. Tema ini menjadi kerangka penguasaan kompetensi dalam setiap semester, sehingga proses belajar lebih terarah. Penyusunan modul tutorial, modul praktikum, modul ketrampilan medik, serta modul lain disesuaikan dengan tema semester berjalan. Berikut ini adalah uraian masing-masing fase dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter FK UNEJ.

Sejak tahun 2006 PSPD FK UNEJ melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). PSPD FK UNEJ menetapkan standart kompetensi yang harus di capai merujuk pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang ditetapkan oleh KKI pada tahun 2007.

Dari kompetensi tersebut selanjutnya dibuat mapping (dikelompokkan) berdasarkan tahun keberapa kompetensi tersebut dapat dicapai, sehingga terbentuk kurikulum tahunan. Selanjutnya kurikulum tahunan dibagi atau dipecah menjadi kurikulum mikro (blok), masing-masing enam blok. Fakultas juga memasukkan muatan lokal yang diintegrasikan dengan KBK. Adapun struktur dan isi kurikulum adalah:


1. Sarjana 148 SKS
2. Profesi 40 SKS

Kurikulum Pendidikan Dokter di FK UNEJ diselenggarakan berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES . yaitu: Student centered learning, Problem-based learning, Integrated, Community Based Oriented, Early Clinical expossure, Self directed learning.

Kurikulum Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Jember diselenggarakan berdasarkan paradigma baru pendidikan dokter yang dikenal dengan SPICES. Problem-based learning (PBL) menjadi strategi utama dengan tutorial sebagai jantung kegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar dilaksanakan berdasarkan modul yang berisi skenario sebagai triger atau pemicu dalam belajar.

Rangkaian kegiatan dimulai dari tutorial pertama yang dilanjutkan dengan pencarian informasi secara mandiri, perkuliahan, konsultasi pakar, praktikum dan kegiatan lain yang mendukung. Informasi yang telah diperoleh selanjutnya divalidasi pada tutorial kedua. Tutorial diselenggarakan dalam kelompok kecil yang didampingi oleh seorang fasilitator. Untuk mempersiapkan peserta didik menjalani pendidikan profesi dengan optimal diselenggarakan pelatihan ketrampilan medik di laboratorium ketrampilan medik. Kegiatan ini diselenggarakan di seluruh semester dengan materi relevan dengan tema blok.

Semoga informasi tentang Fakultas dan Prodi Universitas Jember (Unej) yang kami publikasikan dapat bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!

Sumber:
- unej.ac.id
- fk.ujiantulis.com

Post a Comment

0 Comments