Soal Kedokteran

Profil Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya

Gagasan untuk mendirikan sebuah fakultas kedokteran telah ada sejak lahirnya Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya pada tahun 1960. Lahirnya gagasan untuk mendirikan fakultas kedokteran bukanlah hal yang mengherankan, karena di dalam kelompok perintis terdapat beberapa orang dokter sementara seorang di antara mereka adalah pendiri Unika Atma Jaya, yaitu dr. A.H. Tjahjadi.

Berikut ini akan kami sampaikan Profil Ringkas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya), sebuah Prodi Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dimana Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) ini, kampusnya beralamat di Jl. Pluit Selatan Raya No.19, RT.21/RW.8, Penjaringan, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Akhirnya pada tanggal 27 Desember 1967 dikeluarkan Surat Keputusan Yayasan Atma Jaya tentang pendirian Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Kuliah dimulai pada bulan Maret 1968 di kompleks Rumah Sakit St. Carolus dan praktikum menggunakan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Penggunaan fasilitas praktikum di FKUI dimungkinkan berkat kerja sama dengan berbagai kepala bagian dari Universitas tersebut.

Pada tanggal 12 September 1969 Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya mendapatkan status terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam tahun 1969 mulai dibangun sebuah gedung permanen yang cukup pantas untuk sarana perkuliahan di kampus Semanggi dengan bantuan Directoraat International Technishce Hulp (DITH) suatu lembaga Pemerintah Belanda. Rumah Sakit Atma Jaya mulai digunakan sebagai lahan untuk pendidikan klinis dokter pada tahun 1976. Sebelum Rumah Sakit Atma Jaya selesai dibangun, sebagian besar pendidikan klinik dilakukan di Rumah Sakit St. Carolus dan dibantu oleh Rumah Sakit Gatot Subroto, Puskesmas Melani dan sebagainya.

Mulai tahun akademik 1991/1992 seluruh proses belajar mengajar diadakan di Kampus Pluit, yang terpisah lebih kurang 12 km dari kampus Semanggi dan berada satu lokasi dengan Rumah Sakit Atma Jaya. Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya telah meluluskan dokter-dokter pertamanya pada tahun 1976 dan hingga pertengahan tahun 2020 telah meluluskan lebih dari 5000 dokter.

Pada tahun 2015, dimulailah perencanaan proses pendirian program studi farmasi. Perencanaan ini , terakselerasi dengan adanya pusat pengembangan kesehatan atau Atma Jaya Center for Health Development (AJCHeD) di kampus pluit. Setelah 1 tahun berproses, program studi farmasi Unika Atma Jaya resmi mendapat izin pendirian pada tanggal 21 Juni 2017 sehingga mulai proses pembelajaran pada Agustus 2017. Pada saat itu yang menginisiasi pendirian prodi farmasi adalah Dr. dr. Soegianto Ali, M. Med. Sc selaku dekan Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya dengan dibantu oleh Agustinus Yuswanto SU, Apt. Sebagai kepala program studi farmasi yang pertama adalah Sanjayadi, M. Si.

Dengan adanya perkembangan ilmu kedokteran, khususnya di bidang biomedik yang sangat pesat, maka FKIK UNIKA Atma Jaya pun, merenovasi dan membangun laboratorium terpadu di Gedung Damianus dan diresmikan pada tahun 2019 dan selanjutnya pada pertengahan tahun 2020 mendirikan Program studi Magister Biomedik dengan kepala program studi yang pertama Dr.dr. Soegianto Ali, M.Med.Sc.

Profil Program Studi Sarjana Kedokteran
Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya (UAJ) memiliki 3 kampus, berdasarkan lokasinya ketiga kampus tersebut adalah Kampus Semanggi, Kampus BSD dan Kampus Pluit. Kampus Pluit direncanakan sebagai Atma Jaya Center for Health Development (AJCHeD) yang memiliki 5 pilar utama, yaitu pilar layanan kesehatan perorangan; pilar layanan kesehatan masyarakat dan komunitas; serta pilar pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.

Prodi S1 Sarjana Kedokteran UAJ didirikan dalam rangka pengembangan pilar pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan. Prodi sarjana kedokteran merupakan integrasi berbagai disiplin ilmu dan ketrampilan dengan mengutamakan sikap KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli). Lulusan prodi sarjana kedokteran diharapkan dapat mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), kebutuhan masyarakat serta kebutuhan pengguna lulusan dan mampu menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Profil Program Studi Profesi Dokter
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) memiliki 3 kampus utama yaitu, kampus Semanggi, kampus BSD dan kampus Pluit. Kampus Pluit direncanakan sebagai Atma Jaya Center for Health Development (AJCHeD) yang memiliki 5 pilar utama, yaitu layanan kesehatan perorangan; pilar layanan kesehatan masyarakat dan komunitas; serta pilar pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.

Prodi Profesi Dokter merupakan program studi kelanjutan dari program studi sarjana kedokteran bagi mahasiswa kedokteran yang ingin berprofesi sebagai seorang dokter atau sebagai klinisi. Pada tahap pendidikan profesi dokter, atau disebut juga kepaniteraan klinik, mahasiswa belajar langsung di wahana pendidikan yaitu di rumah sakit pendidikan dan Puskesmas di bawah pengawasan dokter spesialis sesuai bidang keilmuannya.

Profil Prodi Farmasi
Unika Atma Jaya (UAJ) berkomitmen mengembangkan kampusnya melalui Atma Jaya Center for Health Development (AJCHeD) yang dipusatkan di Kampus Pluit. Program studi Farmasi di bawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIKUAJ) yang berakreditasi A, telah hadir di Kampus Pluit. Prodi Farmasi akan mendidik mahasiswanya untuk memiliki kompetensi Interprofessional Health Education (IPHE) sehingga terbangun komunikasi dan kerja sama yang harmonis antar tenaga kesehatan. Mahasiswa juga akan dibekali dengan ilmu kefarmasian yang berpusat pada perkembangan IPTEKS sehingga menjadikan lulusan prodi Farmasi Unika Atma Jaya siap berkompetisi di berbagai bidang kerja kefarmasian.

Profil Program Studi Magister Biomedik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) memiliki 3 kampus utama, kampus Semanggi, kampus BSD dan kampus Pluit. Kampus Pluit direncanakan sebagai Atma Jaya Center for Health Development (AJCHeD) yang memiliki 5 pilar utama, yaitu layanan kesehatan perorangan; pilar layanan kesehatan masyarakat dan komunitas; serta pilar pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.

Prodi S2 Biomedik UAJ didirikan dalam rangka pengembangan pilar pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan, sebagai prodi vertikal dari berbagai program studi S1 yang telah dimiliki sebelumnya, juga sebagai bagian dalam pembangunan ekosistem untuk penelitian pada tingkatan yang lebih lanjut. Pendirian prodi ini juga untuk menjawab kebutuhan di tingkat nasional untuk penyelesaian masalah kesehatan nasional yang membutuhkan penelitian dasar dengan turut terlibat dalam penelitian serta menyiapkan tenaga-tenaga yang mampu bekerja di bidang tersebut.

Semoga informasi tentang Fakultas dan Prodi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) yang kami publikasikan dapat bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!

Sumber:
- atmajaya.ac.id
- fk.ujiantulis.com

Post a Comment

0 Comments